KATEGORI

Selamat Datang Di Annime (blog yang Berisi informasi Aneh,Unik,menarik(Annime)Postingan Terbaru dari Annime :Monumen Thomas Parr Bengkulu,Mad Gasser of Mattoon, Misteri Orang Gila Penyebar Gas dari Mattoon,Merayakan Valentine Tanpa Kekasih Ayam Ini Tetap hidup Meski Terkurung Di Dalam Freezer Selama Dua Hari,Pantai-Pantai Unik, dari Bebatuan Kaca Hingga Pasir Pink,Buffon Dapat Tawaran Bintangi Film Porno.(Annime)Semoga Bermanfaat dan jangan Lupa follow dan tinggalkan komentarnya(Annime)

1 Jan 2012

Awal Kelabu 2012

Malam pergantian tahun baru merupakan malam yang dinantikan sebagian besar masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Saya pun termasuk orang yang selalu menantikan kemeriahan malam tahun baru. Hal-hal kecil seperti meniup terompet, kembang api, bersalaman dengan sanak saudara atau teman-teman, saling mengirimkan pesan selamat tahun baru via SMS, dll.

Malam tahun baru kemarin, saya menghabiskannya bersama teman saya untuk mengunjungi sebuah cafe di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Niat saya mengunjungi daerah selatan karena saya menghindari macet jika harus ke daerah pusat/utara. Kemeriahan sangat tampak di dalam cafe tersebut. Musik yang yang berdentum keras. Obrolan dan ketawa dari para pengunjung cafe yang menunjukkan antusiasme mereka menyambut 2012, tahun yang sudah dinanti-nanti (apalagi jika dikaitkan dengan ramalan Suku Maya).
Oke, saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Saya sangat larut dalam kemeriahan pesta tahun baru di cafe tersebut. Memasuki jam 12 malam, suasana makin memanas, apalagi ketika DJ mulai beraksi. Sampai jam dua pagi, saya dan teman memutuskan untuk pulang. Pada saat itu, saya merasa telah mengalami malam tahun baru yang sangat menyenangkan. Kami sempat beristirahat sebentar di kedai kopi. Lalu saya teringat dengan ritual kembang api.
Lalu, saya mengajak teman untuk ke daerah Bundaran HI karena biasanya di sana ada kembang api. Pada saat kami ke sana, ternyata sudah tidak ada kembang api. Kami akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan santai. Namun, apa yang saya lihat selanjutnya? Semua perasaan bahagia, dentuman musik hilang seketika.
Di bundaran HI banyak orang berlalu lalang dan bersenang-senang. Masih banyak yang berfoto-foto. Namun apa yang terjadi di sebelahnya? Para pemulung memunguti sampah-sampah yang berserakan. Banyak sekali pemulung dan petugas dari Dinas Kebersihan. Saya lalu terus mengemudikan mobil ke bundaran depan Monas. Pemandangan miris itu pun kembali terlihat. Banyak sekali sampah berserakan. Dan tinggallah pemulung yang memunguti sampah-sampah tersebut.
Memang pekerjaan mereka untuk mengambil sampah. Tapi apa susahnya bagi kita masyarakat (yang katanya berpendidikan) untuk membuang sampah pada tempatnya? Kalaupun tidak ada tempat sampah, tidak bisakah kita simpan dulu sampai kita menemukan tempat sampah?
Lalu ketika saya menuju jalan pulang, saya melewati Pasar Pondok Gede. Ketika itu sudah pukul setengah empat pagi. Pasar sudah mulai ramai. Para pedagang mulai menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Saya merasa tertampar melihat pemandangan seperti itu. Alangkah egoisnya kita menuntut libur tahun baru yang panjang, kesal karena kita tidak libur di hari Senin tanggal 2 Januari 2012 atau di hari Jumat kemarin tangal 30 Desember 2011. Tapi mereka para pedagang, apakah ada hari libur untuk mereka?
Jika saja semua pedagang ikut libur, bisa dibayangkan para ibu kita atau pembantu rumah tangga bingung untuk memasak karena kekurangan bahan? Kita selalu menganggap pekerjaan kita terlalu banyak, sibuk, capek, dan sebagainya. Mereka juga merasakan seperti itu, kawan.
Terkadang pengetahuan tidak selalu datang dari yang lebih pintar atau atasan kita. Terkadang, kita juga bisa belajar mengenai rasa syukur dari orang-orang yang mungkin ada di bawah kita.
Selamat Tahun Baru 2012! Stop menuntut, lebih banyak memberi. Karena dalam hidup ini bukan apa yang sebaiknya kita lakukan tapi Apa yang sudah bisa kita berikan untuk sekitar kita. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...