Pekerja sosial disertifikasi dan diberi lisensi

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan Indonesia harus punya pekerja sosial profesional sehingga perlu dilakukan sertifikasi dan lisensi untuk memperkuat profesi pekerja sosial.

"Kita sedang dalam proses melakukan sertifikasi pekerja sosial, jadi sekarang yang penting mensosialisasikan ke masyarakat tentang pekerja sosial karena memang belum familiar," kata Menteri Sosial pada Sosialisasi Perkembangan Pekerjaan Sosial di Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis.

Sertifikasi merupakan pengakuan atas kompetensi pekerja sosial dalam melakukan prakteknya menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang mendasari praktek pekerjaan sosial.

Sedangkan lisensi adalah pengakuan legal atas praktek pekerjaan sosial menyangkut aspek tanggung jawab secara hukum sehingga mengandung sanksi.

"Sertifikasi bertujuan untuk memberikan pengakuan atas jenis, jenjang dan kualifikasi kompetensi pekerja sosial profesional serta melindungi para pekerja sosial dan klien serta anggota kelompok dan masyarakat yang menjadi sasaran pelayanan," kata Mensos.

Dengan adanya sertifikasi, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesejahteraan sosial yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Di samping itu pekerja sosial lebih siap menghadapi Masyarakat ASEAN 2015 dan siap bersaing dengan pekerja sosial dari negara-negara ASEAN.

Saat ini jumlah pekerja sosial yang terdaftar mencapai 400 orang semantara alumni dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial mencapai 10.800 orang dan sudah adal lebih 35 sekolah pekerja sosial.

Pekerja sosial sangat diperlukan untuk menangani permasalahan sosial seperti penanganan lansia terlantar, anak yatim, anak jalanan dan penyandang masalah sosial lainnya sehingga dikelola secara profesional.

Link